Kamis, 03 April 2014

Aku juga punya BAPA....

Saat anak-anak yang lain memanggil ayah, aku hanya menoleh melihat betapa bahagianya mereka yang riang saat digendong dalam pelukan seorang ayah. Sebenarnya pemandangan seperti itu sudah sering kualami. Sejak kecil aku sering menangis melihat anak-anak yang lain yang  diantar dan dijemput saat pulang sekolah oleh ayah mereka. aku selalu mengadu pada ibu mengapa aku tak punya ayah dan ibu hanya diam kemudian ikut bersedih...

Kali ini aku sudah bisa tersenyum karena tak ingin membuat ibu sedih, namun tak bisa kubohongi bahwa dilubuk hatiku yang paling dalam aku masih menangis, air mata hatiku deras mengalir tak terbendung. aku harus berjuang untuk tetap tersenyum hingga senyumku mampu membendung air mata hati itu, menahan semua rasa hingga kadang terasa sedikit  sesak di dada...

Masih terus aku bertanya, mengapa aku tak seperti mereka? merasakan pelukan kasih sayang dari sosok orang yang mereka namai ayah. 
Bertahun-tahun aku merindukan pelukan seorang ayah tapi disaat yang sama aku sangat membenci laki-laki yang mereka sebut sebagai ayahku.. mengapa ia pergi dan ingin membuangku saat aku masih dalam kandungan? Berat rasanya berjalan dengan memikul kisah ini. aku hanya anak yang ditolak, anak yang lahir dari hubungan terlarang. 
aku tertunduk melihar diriku yang yang kini mulai dewasa.. sampai kapan aku harus memikil rasa ini? kadang aku tak tega melihat ibuku yang berjuang membesarkan adik-adikku....

Oh Tuhan..... Mengapa pada saat itu Engkau mengijinkanku terlahir di dunia ini? mengapa Engkau tidak biarkan aku mati saja saat mereka tak menginginkan kehadiranku?
Semakin Perih rasanya..
Kadang rasanya ingin mencari orang yang telah meninggalkan Ibu dan kami. namun hati kecilku bertanya.. Untuk apa?

Mungkinkah dia akan membuat aku bahagia? atau sebaliknya? aku hanya akan makin sedih ketika bertemu dengannya...

aku memang membutuhkan sosok seorang ayah seperti mereka, tapi kini kusadari bahwa aku lebih membutuhkan BAPA...
BAPA yang sudah mengijinkan aku lahir ke dunia ini..BAPA yang akan terus membuatku berdiri dan melangkah sesuai rencana-Nya karena BAPA mengasihiku..

Kini saat anak-anak yang lain menggil ayah, Hatiku mengarah padaMU dan kurasakan bahwa Engkau juga sedang menungguku untuk memanggil Engkau BAPA.....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar