Senin, 29 September 2014

Gaea, Mother Earth (Terjemahan)



Gaea
Gaia (bahasa Yunani Kuno: Γαῖα Gaia, bentuk puitis dari bahasa Yunani Kuno: Γῆ "tanah"/"bumi") adalah dewi perwujudan dari bumi dalam mitologi Yunani. Sebagai protogenoi (dewa yang lahir pada awal mula terciptanya alam semesta )pertama yang muncul di alam semesta setelah Khaos [1], Gaia dikenal sebagai "Ibu dari Semua"; melalui hubungannya dengan Uranus, Gaia melahirkan para Titan, Kiklops, dan Hekatonkhires; melalui hubungannya dengan Pontos, ia melahirkan para dewa-dewi laut. Di Mitologi Romawi, Gaia dikenal dengan nama Terra/Tellus.


The Titans
Para Titan adalah anak dari Gaea dan Uranus. Mereka adalah para dewa pertama, mereka lebih tinggi dari gunung-gunung yang diciptakan untuk sebagai thakta mereka. Bumi dan langit sangat bangga pada mereka. Mereka terdiri dari 6 Titan,  dewa yang mulia dan mereka mempunyai 6 saudara perempuan, yang mereka ambil sebagai isteri mereka. Para Titan laki-laki terdiri dari Okeanos, Hiperion, Koios, Kronos, Krios dan Iapetos) sedangkan  6 titan wanita terdiri dari Mnemosine, Tethis, Theia, Foibe, Rhea dan Themis.
Ketika Gaea melahirkan lagi, Uranus tidak bangga. Anak mereka juga besar sekali, tapi yang lain hanya mempunyai 1 mata yang menyala ditempatkan di tengah keningnya. Mereka mempunyai 3 Cyclopes dan nama mereka adalah Lightning, Thunder dan Thunderbolt. Mereka bukan dewa yang tampan, tapi  mereka sangat kuat. Bunga api dari palu yang berat melintas di langit dan menerangi langit begitu cerah bahkan bintang milik ayah mereka pudar.
beberapa saat setelah  mother earth melahirkan 3 anak laki-laki lagi, uranus melihat mereka dengan pandangan yang menjijikan. Masing-masing dari mereka  mempunyai 50 kepala dan 100 tangan yang kuat. Ia benci melihat makhluk jelek berjalan sekitar  bumi yang indah, sehingga ia menangkap mereka dan saudara-saudara mereka Cyclopes dan melemparkan mereka ke dalam Tartarus, yang terdalam, tergelap  di bawah bumi.

Mother earth mencintai anak-anaknya dan tidak mau mengampuni suaminya atas kekejaman yang dilakukan kepada mereka. Dari batu yang paling sulit ia membuat sabit kuno dan berkata kepada anak-anaknya Titans: “ambil senjata ini dan akhiri kekejaman ayahmu dan bebaskan saudara-saudaramu.
Lima dari Titan itu takut dan gemetar tidak mau mengambil senjata itu dan menolak. Hanya Cronus, Titan termuda tapi terkuat, berani dan mengambil sabit itu. Ia menjatuhkan ayahnya. Uranus tak dapat menahan senjata yang dipegang oleh anaknya yang kuat dan dia melarikan diri dan menyerah.
Mother earth membuat Pontus, laut yang tak terbatas, suami keduanya. Dan dari perkawinan ini muncul para dewa dari kedalaman yang berair. Dan dari tanahnya yang kaya tumbuh berlimpah-limpah pohon dan bunga dan dari celah-celahnya, bidadari, binatang, dan manusia yang merayap dan sebagainya.

Cronus
Sekarang Cronus menjadi dewa dari alam semesta. Ia duduk di ketinggian gunung dan memerintah dari langit dan bumi dengan tangannya yang kokoh. Dewa yang lain mematuhi kehendaknya dan orang-orang pada saat itu menyembahnya. Inilah masa keemasannya. Orang hidup bahagia dan damai  dengan para dewanya dan dengan orang lain. Mereka tidak saling membunuh dan mereka tidak mengunci pintu mereka  karena belum pernah terjadi pencurian.
Tapi Crunus tidak membebaskan saudara-saudaranya dan mother earth marah kepadanya dan merencanakan kejatuhannya. Ia  menunggu  sampai sampai lahir dewa yang  akan lebih kuat dari Cronus seperti cronus yang lebih kuat dari ayahnya.
Cronus mengetahui rencana ibunya, jadi setiap saat, ketika  Titaness Rhea, isterinya melahirkan, ia mengambil dewa yang baru lahir dan menelannya agar semua keturunannya aman dalam dirinya, ia tidak perlu takut.
Tapi Rhea sedih. Kelima saudaranya yang telah menikah dengan Titan yang lain dikelilingi oleh anak-anak mereka, sedangkan ia sendirian. Ketika Rhea mengharapkan anak yang keenam, ia meminta kepada mother earth untuk menolongnya untuk menyelamatkan anaknya dari ayahnya. Inilah saatnya yang ditunggu-tunggu oleh mother earth. Ia membisikan sebuah nasehat dan Rhea pergi sambil tersenyum.
Begitu Rhea melahirkan ananknya, dewa Zeus, dia menyembunyikannya. Lalu ia membukus batu dan memberikan kepada suaminya untuk menelannya bukan anaknya. Cronus tertipu dan menelan batunya. Zeus kecil telah dibawah jauh ke gua rahasia di pulau Crete. Cronus yang tua tidak pernah mendengar tangisan anaknya karena mother earth membuat keributan para peri di sekitar gua. mereka mengalahkan suara lainnya dengan pedangnya.



[1] Dalam arti modern, kaos berarti sebuah kekacauan, tidak adanya aturan atau tata tertib. Selain itu, Khaos juga dapat berarti "kekosongan yang luas atau jurang", dimana pengertian tersebut dapat diartikan bahwa Khaos juga melambangkan suatu tatananbaru yang muncul mengenai penggabungan yang berlawanan atau terpisah jauh, sepertin langit dan bumi serta dewa dan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar